Seni Mendengar : Kekuatan dalam Komunikasi Dua Arah

Sumber foto : inc.com/mindtools.com

    Pernah gak si kamu merasa kesulitan ketikan mendengarkan cerita/curhatan seseorang? Atau merasa sulit mengerti dengan maksud yang disampaikan oleh orang lain kepada kita? Masalah ini dapat terjadi ketika kamu cenderung lebih fokus untuk berbicara daripada mendengarkan. Atau dengan kata lain kamu tidak membiasakan diri kamu untuk mendengarkan satu sama lain. Padahal, komunikasi yang baik bukan hanya tentang berbicara terus-menerus, melainkan tentang keseimbangan antara berbicara dengan mendengarkan. Di sinilah seni mendengar mengambil peran penting dalam menciptakan komunikasi yang baik, terutama dalam komunikasi dua arah.


    Sebelum melanjutkan teman-teman harus mengetahui apa arti dari komunikasi dua arah. Komunikasi dua arah merupakan proses komunikasi interpersonal yang melibatkan interaksi aktif antara dua pihak atau lebih. Dalam komunikasi ini, setiap pihak berperan sebagai komunikator (orang yang menyampaikan pesan/berbicara) dan komunikan (orang yang menerima pesan/yang mendengarkan) secara bergantian untuk menciptakan proses timbal balik. Dalam praktiknya, komunikasi dua arah tidak hanya membutuhkan kemampuan berbicara yang baik tetapi juga mendengar yang efektif. Tanpa mendengar secara aktif, pesan yang disampaikan berisiko disalahartikan atau bahkan diabaikan, sehingga tujuan komunikasi tidak tercapai.


    Jadi, kenapasih mendengarkan itu penting dalam komunikasi dua arah? Menurut William Ury dalam video TED Talk-nya, The Power of Listening, menekankan pentingnya mendengar sebagai elemen utama dalam komunikasi dua arah. Karena pada dasarnya mendengar bukan hanya soal menerima suara, tetapi tentang memahami emosi dan maksud yang terkandung dalam pesan. Selain itu, mendengarkan adalah inti dari komunikasi yang efektif, tetapi sering kali diabaikan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa seni mendengar menjadi keterampilan penting dalam komunikasi dua arah:

  1. Memperkuat Hubungan; Mendengarkan aktif membantu membangun kepercayaan dan saling pengertian. Ketika seseorang merasa didengarkan, mereka cenderung lebih terbuka untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka.
  2. Meningkatkan Pemahaman; Dengan mendengar secara aktif, kita dapat menangkap maksud dan makna di balik kata-kata. Hal ini mengurangi potensi kesalahpahaman yang sering menjadi penyebab konflik.
  3. Menciptakan Lingkungan Positif; Dalam suasana di mana setiap orang merasa didengar dan dihargai, komunikasi menjadi lebih harmonis dan produktif.

    Julian Treasure, melalui presentasinya 5 Ways to Listen Better, mengingatkan bahwa mendengar adalah keterampilan yang membutuhkan niat dan perhatian penuh. Dengan melatih diri untuk mendengar secara sadar, kita bisa menciptakan komunikasi yang lebih baik. Berikut adalah tips untuk menjadi pendengar yang lebih baik lagi:

  1. Hilangkan Distraksi; Matikan ponsel atau televisi saat sedang berbicara dengan seseorang untuk menciptakan suasana yang kondusif. Hal ini juga dapat membantu kamu lebih fokus lagi untuk mendengarkan. 
  2. Gunakan Bahasa Tubuh yang Mendukung; Berikan perhatian penuh dengan kontak mata dan anggukan kepala. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar hadir dalam percakapan.
  3. Jangan Menyela; Tunggu hingga lawan bicara selesai berbicara sebelum kamu memberikan tanggapan. Ini dapat membantu seseorang merasa dihargai dan didengarkan dengan baik.
  4. Rangkum dan Ulangi Ucapan yang di samapaikan; Ulangi poin-poin utama yang kamu dengar untuk memastikan pemahaman kamu sudah benar atau sesuai dengan maksud yang disampaikan oleh komunikan.
  5. Nikmati Keheningan; Ambil jeda untuk mencerna apa yang telah disampaikan sebelum memberikan tanggapan.
  6. Jaga Emosi; Hindari merespons secara reaktif atau menghakimi ketika kamu tidak setuju dengan pandangan lawan bicara.

    Jadi, Komunikasi dua arah adalah fondasi dari hubungan yang kuat, baik di lingkungan pribadi maupun profesional. Dengan mendengarkan secara aktif, kita tidak hanya memahami pesan yang disampaikan tetapi juga membangun ikatan yang lebih dalam dengan orang lain.

    Ingatlah, mendengarkan lebih dari sekadar mendengar kata-kata. Ini tentang memahami emosi, menangkap makna tersembunyi, dan merespons dengan penuh empati. Ketika kita benar-benar mendengarkan, kita menciptakan ruang untuk saling pengertian dan kedamaian dalam komunikasi.

    Nah jadi teman-teman mulai sekarang, mari berlatih seni mendengar dan jadikan komunikasi dua arah sebagai alat untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dalam hidup kita.


Sumber:

Devito, J. (2013). The Power of Listening.

Treasure, J. (2011). 5 Ways to Listen Better. TED Talk.

Ury, W. (2015). The Power of Listening. TED Talk.

Artikel: Komunikasi Dua Arah (2021). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Djuanda.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama